Sejarah Desa

31 Januari 2017 19:18:39 WIB

Sejarah Desa

Sejarah Desa

Sebagaimana dimaklumi bahwa setiap orang melakukan sesuatu pasti ada motivasi tertentu yang menjadi latar belakang, demikian pula halnya dengan pembabatan/pembukaan hutan disebelah timur sungai Bondoyudo, tentunya dengan suatu pengharapan akan terbukanya ladang baru yang akan memberikan kehidupan dan penghidupan yang lebih baik bagi mereka.

Orang-orang yang melakukan pembabatan hutan ini berasal dari daerah Jawa Tengah dan barat Jawa Timur. Seperti dari Mataram/Yogyakarta, Ponorogo, Trenggalek, Kediri, Blitar dan sekitarnya, sehingga akhirnya mereka ini merupakan cikal bakal penduduk Desa Kedungrejo.

  Menurut cerita, sekitar tahun 1898 seorang yang bernama Kyai Kasan Kubro yang berasal dari Yogyakarta bermukim di Desa Wadaan (sekarang Kalipepe) dengan iikuti oleh beberapa orang pengikutnya yang berasal dari berbagai daerah, membuka hutan disebelah timur sungai Bondoyudo. Didalam pembukaan hutan ini, para penebang hutan membuat pondok sebagai pos untuk istirahat setelah bekerja. Namun tanpa di duga sebelumnya dan tidak diketahui pula penyebabnya, pondok tempat istirahat mereka tiba-tiba terbakar (kobong jawa), sehingga lokasi babatan itu dikenal dengan nama Pondok Kobong (sekarang merupakan salah satu nama dusun di desa Kedungrejo).

Pada waktu itu sungai Bondoyudo banyak memiliki bagian-bagian yang dalam dan oleh penduduk setempat dinamakan Kedung (jawa) serta tempat semacam ini disenangi buaya-buaya. Selanjutnya setelah diadakan penyudetan sungai Bondoyudo didaerah Tempuran (Kabupaten Jember) pada tahun 1912 dan dibuatnya bendungan Tekung pada tahun 1937, maka jumlah kedung-kedung tersebut berkurang dan sekarang tinggal sisa-sisanya belaka. Dari waktu kewaktu daerah hasil bukaan hutan tersebut semakin lama semakin ramai atau Rejo (jawa) dan banyak dikunjungi orang baik dengan maksud untuk bertani maupun berdagang dan banyak pula diantaranya yang kemudian menetap ditempat ini.

Pada akhirnya tempat tersebut terkenal dengan nama Kedungrejo dan tahun 1910 ditetapkan sebagai Desa baru Kedungrejo dan Pak Sampir asal Desa Sembon sebagai Kepala Desa yang pertama.

Kurang lengkap bila kiranya uraian sejarah desa Kedungrejo ini apabila tidak diuraikan pula tentang Kepala Desa yang pernah memimpin Desa ini. Untuk lebih jelasnya dapat kami uraikan para Pejabat Bekel atau Kepala Desa Kedungrejo semenjak berdirinya Desa Kedungrejo adalah sebagi berikut :

NO

NAMA

MASA JABATAN

KETERANGAN

1

Sampir

1910-1912

Kepala Desa Pertama

2

Mangun Warso

1912-1928

Kepala Desa Kedua

3

Kertonadi

1928-1942

Kepala Desa Ketiga

4

Kardjono

1942-1946

Kepala Desa Keempat

5

Jo Pawiro

1947-1949

Kepala Desa Kelima

6

Kardjono

1949-1952

Kepala Desa Keenam

7

Kasan Karyo

1952-1967

Kepala Desa Ketujuh

8

Tilam Djunaidi

1967-1968

PJS

9

Suparman Sastro Wiyono

1968-1975

Kepala Desa Kedelapan

10

Supandi

1975 (6 bulan)

PJS

11

Masturi B

1975-1985

Kepala Desa Kesembilan

12

Herry Haspijo, BA

1985 (6 bulan)

PJS

13

Djijono Tjokro

1986-1994

Kepala Desa Kesepuluh

14

Sutadji

1994-1995

PJS

15

Drs. Kukuh Widiatmoko

1995-2003

Kepala Desa Kesebelas

16

Drs. Kukuh Widiatmoko

2003-2008

Kepala Desa Keduabelas

17

Drs. Suyono

2008-2014

Kepala Desa Ketigabelas

18

Drs. Suyono

2014

PJS

 

            Adapun Desa Kedungrejo dibagi menjadi 3 (tiga) dusun, yaitu :

  1. Dusun Pondok Kobong
  2. Dusun Pondok Rejo

Dusun Pondok Asri

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

Lokasi Kedungrejo

tampilkan dalam peta lebih besar